22 Juni 2009

renungan hati



Allah itu sayang sama kita. Melebihi sayangnya seorang ibu kepada anaknya. Tapi kita nggak merasa kalo Allah sayang sama kita. Kita bisanya hanya mengeluh “ klo Allah sayang kenapa hidupku seperti ini?” selalu susah, selalu sedih, dan banyak lagi keluhan yang keluar dari bibir kita. Tapi di balik semua itu, kita nggak tau rencana Allah. Allah menguji kita. Sampai dimana keimanan kita. Semakin di uji maka akan semakin mantap keimanan kita. Kita dituntut intropeksi diri. Rasulullah saw yang notabene seorang utusan Allah. Nabi yang paling Mulia, beliau aja selalu mengalami kesusahan, penderitaan, harus berjuang, tapi nggak pernah tuh beliau mengeluh. “iya..beliaukan Nabi” pasti itu yang selalu kita katakan. Ya.. apa salahnya sebagi umatnya kita coba mencontohnya. Beliaukan suri teladan buat kita. Ayo…semangat, bangkit. Biar kita dibilang kafir, sesat, non Muslim, atau apalah, jangan pernah putus asa. Walau untuk beribadah aja kita dilarang tapi di sisi Allah kita dilebihkan dari yang lainnya. Yakinlah Allah tidak akan menyia-nyiakan kita. Bangkitlah Khuddam.Banyak berdoa & Istighfar. Kemenangan pasti datang. MUBARAK